Takdir kami dalam sistem sunnah mu ya allah

07 November 2008

Cinta Dalam Peralihan Jiwa

Oleh Nofriyaldi

Kerap kali aku hendak menuliskan isi hati yang terdalam pada perasaan ini, apalagi ketika aku teringat pada orang yang tak ada jalan bagi ku untuk melupakan dia. Kecuali aku harus menanggung segala luapan air mata hati yang dingin tak tahu berapa lamanya.

Berat sekali rasanya menanggung rindu bercampur harap dan cemas, kadang dada serasa sesak, air mata pun melimpah bak air mendidih, harapan pun mulai dipertanyakan.

Tak banyak yang dapat aku lakukan, Kecuali mengharap cahaya Tuhan penguasa alam semesta. Penguasa seluruh cinta yang telah membuat aku tenggelam di dalamnya. Yang menentukan kadar embun suci penyejuk jiwa yang haus akan cintanya. Menanti balas tepukan atas cinta yang aku miliki, dari orang yang aku tak mengerti apakah dia tenggelam seperti aku.

Dulu aku ragu dengan perasaan ini, takut kalau-kalau ini mimpi tak berarti. Karena peralihan jiwa kanak-kanak kepada remaja yang sedang mencari jati diri. Tapi…….keraguan memaksa aku mencari jawaban melepas terkaman jiwa berjubah suci.

Ternyata aku terlalu lemah untuk berdiri di atas panah harapan. Aku harus menrima akuan diri yang lemah terhimpit malu, yaitu kesadaran diri di atas cintaku padanya.

Tidak ada komentar: